MALANG – Dosen teknik mesin melaksanakan Assesment lapangan untuk program akreditasi teknik mesin. Acara ini dilakukan secara daring karena masih dalam keadaan pandemic. Ketua BPM (Badan Penjaminan Mutu) juga mengawal kegiatan ini hingga penutupan selesai.
Menurut  Dadang Hermawan program ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program studi dalam menjalankan setiap kegiatan sehingga mutunya terjamin. Akreditasi saat ini sudah menggunakan kriteria penilaian 9 yang basisnya adalah outcome yaitu berapa masa tunggu mahasiswa sebelum mendapatkan pekerjaan sesuai komptensi yang di ambil.
“Assesment lapangan kali ini secara online, apabila ada data-data yang perlu di konfirmasi maka dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait” ungkap Ketua BPM, Dadang Hermawan., ST MT
Dekan Teknik, Dr Istiadi ST MT mendukung penuh Assesment Akreditasi Prodi Teknik Mesin pada Sabtu (5/2/2022) . Ia memaparkan bahwa di dalam akreditasi ini program studi di bawah UPPS (Unit Pengelola Program Studi).
“Kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Yang pertama yaitu konfirmasi dari dokumen yang telah dikirimkan baik konfirmasi ke UPPS, Program Studi maupun BPM. Dilanjutkan dengan tanya jawab dosen, alumni, mahasiswa, pihak pengguna lulusan atau industri, tenaga pendidikan program studi teknik mesin,” ujarnya.
Ia pun melanjutkan, untuk hari kedua dilakukan pengecekan fasilitas melalui video streaming. Di kampus 2, dilakukan pegecekan fasilitas seperti perpustakaan, ruang mahasiswa di lobi untuk bisa mengakses internet, ruang IKAWIGA (Ikatan Alumni Widyagama), tempat pendaftaran mahasiswa baru.
“Assesor kita ada dua yaitu Bapak Muhammad Wasis Wildan dari Universitas Gajah Mada dan Bapak Muhammad Halfas dari Universitas Muslim Indonesia Makassar,” paparnya.
Meninjau ke tempat layanan yang lain, yaitu Badan Penjaminan Mutu, Ruang layanan fakultas dan program studi. Pengecekan fasilitas pun dilanjutkan ke kampus 3, yaitu terdapat fasilitas olahraga, klinik Stikes, laboraturium (12 unit).
“Dilanjut dengan konfirmasi mahasiswa yang diwakili oleh mahasiwa angkatan 2018, 2019, dan 2020 terhadap pelayanan pendidikan, beasiswa dan akademik. Dari hasil rating kebanggana mereka terhadap almamaternya antara 1 sampai 10, mereka memberikan angka 8 dan 9” Tambah Dekan Fakultas ini. (DW/FIN)