(UWG, 18/12/2018). Praktisi Aero Modelling sekaligus pengajar di SMK Penerbangan Malang, bapak Suharto (Pun.TNI AU) menjadi pembicara tunggal pada acara TALKSHOW yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik UWG di Auditorium Kampus III Universitas Widyagama Malang. Acara ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan HUT Jurusan Teknik Mesin dan HMM “SOLIDARITY FOREVER”.

Hadir dalam acara tersebut sekaligus membuka acara TALKSHOW yakni bapak Agus Sahbana, ST.MT., (Kajur Teknik Mesin) bersama seluruh mahasiswa jurusan teknik mesin. Talkshow dengan tema tentang “AERO MODELLING”, ini kata Agus; sekarang ini sedang nge trend dikalangan anak muda, dimana-mana banyak kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas pecinta Aero Modelling sering berkumpul bersama beradu teknologi pesawat mini “aero modeling” dan bertukar pikiran bagaimana membuat dan merakit jenis pesawat DRONE / pesawat mini tanpa awak dengan berbagai model serta teknologi yang terus berkembang.

Agus Sahbana, Kajur Teknik Mesin sengaja men support kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa HMM dalam rangka menambah ilmu dan wawasan tentang dunia AERO MODELLING dengan langsung mendatangkan praktisi dibidang aero modelling dari seorang pensiunan TNI AU ABD Saleh Malang yang sudah sangat ahli, Pakar dibidang dunia aero modelling. Beliau bapak Suharto selama menjadi TNI AU aktif tentu sangat ahli tentang teknologi pesawat terbang. Kegiatan ini juga sekaligus untuk menyemangati mahasiswa teknik mesin yang pada bulan November lalu yang berkolaborasi dengan mahasiswa jurusan teknik elektro mengikuti kontes Aero Modelling yakni LOMBA DRONE 2018 di Universitas Brawijaya Malang. Semoga melalui acara ini mahasiswa mesin bisa membuat prototype pesawat atau helikopter mini, bukan hanya sekedar tahu tentang ilmu mesin-mesin motor bakar dan mesin pabrik, kekuatan baja yang biasa diterima di ruang kuliah sehari-hari.

Selanjutnya bapak Suharto (Purn.TNI AU) dalam sebuah paparannya yang detail, karena beliau adalah seorang pengajar / pendidik di SMK Penerbangan, beliau dengan sangat jelas dan gamblang menjelaskan secara rinci bagaimana membuat sebuah pesawat atau drone di kalangan aero modelling dengan baik dan menghasilkan sebuah pesawat drone yang mampu terbang dengan sempurna.
“Setiap 305 meter di udara temperature akan mengalami penurunan sebesar 1,92 derajat celcius dan tekanan turun 0,524 psi”, ini yang perlu anda ketahui agar dalam anda nanti merancang sebuah pesawat drone dapat bisa terbang dengan sempurna. Perbedaan aliran udara sangat menentukan untuk pesawat bisa terbang dengan sempurna, hambatan-hambatan apa saja yang perlu anda ketahui terhadap pesawat yang terbang di udara?… ada 4 hambatan yakni Flat plate = 100%, Sphere / bola= 50%, Sphere with a fairing = 15%, Sphere inside a housing = 5%, (pak Suharto menerangkannya dalam sebuah gambar di papan tulis). Kesimpulannya untuk membuat pesawat model yang digunakan adalah model yang ke empat yakni Sphere inside a housing (hambatannya hanya 5 persen). Untuk lebih jelasnya; tidak ada pesawat yang bentuknya kotak, bundar/bulat atau oval, tetapi bentuknya seperti tetesan air (Sphere inside a housing) karena disitu turbulent nya hanya 5%. Jadi aliran udara yang dibutuhkan oleh sebuah pesawat untuk bisa terbang dengan sempurna adalah aliran udara laminer atau bendanya disebut “STREAMLINE”.

Mengapa pesawat bisa TERBANG…., kata pak Suharto; gak usah bingung jawabnya, pesawat bisa terbang karena mempunyai “SAYAP” begitu ya adik-adik mahasiswa. Yang mempunyai sayap pasti bisa terbang, burung dengan berbagai model sayap dia bisa terbang, ada yang terbang rendah, terbang tinggi, cepat dan lambat tergantung model sayap nya. Selanjutnya yang faktor lain dalam pesawat adalah tentang BERNOULLI (mekanika fluida), “aliran tak termampatkan” perbedaan tekanan udara mempengaruhi besar kecilnya energy yang dihasilkan. Dan seterusnya dan seterusnya ….(begitu kata pak Suharto).

Akhir acara Talkshow dilakukan serah terima sertifikat / piagam Pemateri oleh Kajur Teknik Mesin (M. Agus Sahbana, ST.,MT.) kepada bapak Purn. TNI AU Suharto, dilanjutkan sesi foto bersama.
SELAMAT & SUKSES ATAS ULANG TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN DAN HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN (HMM) “SOLIDARITY FOREVER” SEMOGA JAYA SELALU. (san/pip)